Berikut 7 cara mencari baju kemeja yang tepat untuk dikenakan , antara lain :
Warna tertentu lebih cocok untuk kesempatan berbeda, misalnya
untuk bekerja, bersantai, dsb. Jika memiliki posisi penting dalam pekerjaan,
Anda mungkin akan memilih warna kemeja berbeda saat bekerja dibanding saat
berpartisipasi dalam kegiatan sosial yang bersifat santai.
·
Warna konservatif biasanya menjadi pilihan
untuk wawancara pekerjaan. Putih menjadi warna yang banyak disukai untuk
kesempatan yang berhubungan dengan pekerjaan. Putih pudar, abu-abu muda, atau
biru muda adalah pilihan yang aman. Dalam wawancara pekerjaan, kesan pertama
sangat penting. Oleh karena itu, Anda harus terlihat profesional tanpa terlihat
“menyilaukan".
·
Jika Anda ingin terlihat lebih gemerlap di pesta atau saat
kumpul-kumpul di kafe, pilihlah warna cerah atau tidak konvensional. Hijau atau
oranye cerah cukup populer, begitu pula merah muda. Walaupun tidak ingin
membuat orang-orang di sekitar Anda terlihat kusam, tentu saja Anda ingin
tampil menonjol di tengah-tengah kerumunan.
·
Banyak orang bekerja dalam lingkungan bisnis yang bersifat
kasual. Situasi ini sering kali menuntut mereka untuk “berpakaian rapi” meski
tidak terlalu formal. Kotak-kotak biasanya menjadi pilihan terbaik dalam hal
ini; kemeja yang memadukan dua atau tiga warna yang menyatu dengan serasi
(seperti biru, hijau dan abu-abu).
Warna-warna solid dianggap pilihan umum karena mudah dipadukan,
tetapi tidak ada salahnya Anda memilih motif garis-garis halus atau
kotak-kotak. Motif berbeda lebih cocok untuk situasi tertentu.
·
Kemeja polos dianggap sangat praktis karena dapat dikenakan
dengan hampir semua jenis dasi, baik yang polos atau bermotif. Jika Anda
menempati posisi yang tinggi dalam pekerjaan, atau akan pergi berkencan, warna
polos seperti putih, hitam, abu-abu, atau biru muda adalah pilihan paling
tepat.
·
Kemeja bermotif agak lebih sulit dipadukan dengan dasi. Kemeja seperti ini lebih cocok untuk
pekerja kantor dengan posisi yang lebih rendah, pesta, atau berjalan-jalan.
·
Meskipun kemeja kotak-kotak besar dan berwarna cerah lebih cocok
untuk kesempatan kasual, ada beberapa pengecualian. Kemeja bergaris-garis halus
dapat dikenakan dalam situasi lebih formal seperti bekerja di kantor, atau
acara pemakaman/pernikahan.
·
Jika Anda berencana mengenakan dasi bermotif, pilihlah kemeja
berwarna polos. Jika dasi dan kemeja sama-sama bermotif, seluruh busana bisa
terkesan norak dan mengganggu.
Ada dua jenis kerah utama, yaitu kerah lancip (point)
yang standar dan kerah lebar (spread). Masing-masing kerah menciptakan
efek berbeda, dan dirancang untuk bentuk tubuh berbeda.
·
Kerah lancip standar adalah jenis kerah paling umum (95%); tepi
kerah mengarah ke bawah pada sudut 60 derajat, dan ada sedikit jarak di tempat
kedua kerah bertemu. Kerah standar dirancang untuk membantu menimbulkan kesan
panjang pada wajah yang cenderung bulat, dengan menyeret pandangan orang ke
bawah.
·
Kerah lebar sedikit lebih modern dan sebagian orang menganggapnya
berjiwa muda dan bersemangat. Bagian kerah yang lancip “dipotong”, ujung kerah
mengarah ke bawah pada sudut 90 derajat, dan jarak di tempat kedua kerah
bertemu lebih lebar. Kerah lebar membuat pandangan tetap tertuju kepada wajah
orang yang mengenakan kemeja. Orang-orang yang memiliki bentuk wajah lebih
panjang dapat mengenakan kerah ini untuk menciptakan efek wajah yang lebih
bulat.
·
Jika Anda ingin bagian atas dasi lebih terekspos, kerah lebar
bisa menjadi pilihan yang tepat. Gaya “hipster” juga memanfaatkan kerah
lebar. Namun, kebanyakan toko serbaada hanya menyediakan kemeja dengan kerah
standar. Jika Anda ingin membeli kemeja dengan kerah lebar, pergilah ke toko
yang memang khusus menjual perlengkapan pakaian untuk pria.
Ada tiga jenis model utama untuk kemeja, yaitu ramping, atletis
dan lebar (tradisional). Setiap model diperuntukkan untuk orang-orang dengan
bentuk tubuh, ukuran, dan selera berbeda.
·
Kenakan kemeja dan sematkan ujungnya ke dalam celana. Gunakan
jari untuk menyematkan ujung kemeja. Rasakan seberapa longgar kemeja saat
dikenakan.
·
Kemeja bermodel ramping atau yang dijahit khusus agar sesuai
bentuk tubuh sedikit ketat di bagian dada dan samping. Hampir tidak ada ruang
di bagian belakang dan samping tubuh. Model ramping ini sangat cocok untuk
orang bertubuh kurus, atau mereka yang menginginkan penampilan modern.
·
Kemeja berpotongan atletik dirancang dengan bagian dada yang
penuh (sesuai ukuran standar), tetapi dirampingkan pada bagian pinggang.
Orang-orang yang suka berolahraga cenderung kesulitan menemukan kemeja yang
bisa mengakomodasi dada dan lengan mereka yang lebih berotot. Kemeja
berpotongan atletik dapat memenuhi kebutuhan tersebut, tetapi tidak longgar
seperti kemeja standar.
·
Kemeja bermodel lebar memiliki ukuran tradisional seperti kemeja
standar pada umumnya yang cenderung menggantung setelah Anda menyematkan
ujungnya ke dalam celana. Kemeja ini terasa longgar dan memberikan keleluasaan
bagi orang yang mengenakannya untuk berjalan/bergerak. Sering kali, orang yang
bertubuh besar cenderung lebih menyukai kemeja dengan model ini.
Tenunan kain yang digunakan untuk kemeja adalah kombinasi
ketebalan benang, dan seberapa rapat benang-benang itu ditenun. Ada empat jenis
tenunan utama, yaitu broadcloth, oxfort, pinpoint,
dan twill.
·
Anda mungkin kesulitan menentukan jenis tenunan jika tidak
didampingi ahli. Jika memiliki kaca pembesar, Anda akan bisa melihat pola
tenunan. Jika tidak, mintalah bantuan ahli untuk memberi tahu jenis tenunan
dari kemeja tersebut.
·
Kemeja broadcloth terbuat dari bahan dengan
benang-benang yang ditenun secara rapat. Bahan ini bertekstur halus dan
memiliki tampilan licin dan rapi. Kemeja broadcloth biasanya
dikenakan pada pertemuan profesional, dan di tempat-tempat bisnis tingkat
tinggi.
·
Kemeja oxford memiliki tenunan “keranjang” (basket).
Pada tenunan ini benang-benang ditenun secara vertikal dan horizontal, saling
bersilangan satu sama lain. Kemeja ini biasanya lebih murah karena jenis benang
yang digunakan. Kemeja oxford dapat dikenakan dalam lingkungan
formal, atau pesta/pertemuan semiformal.
·
Kemeja pinpoint juga menggunakan tenunan
“keranjang”, tetapi ditenun dengan benang lebih halus dibanding yang digunakan
untuk kemeja oxford. Kemeja ini biasanya lebih berat daripada
kemeja broadcloth. Kemeja ini dapat dikenakan baik untuk situasi
formal, atau untuk pergi ke bar/makan malam.
·
Kemeja twill memiliki pola “gelombang diagonal”
(diagonal ribbing). Kemeja ini lebih lembut, tetapi lebih berat saat
disentuh. Kemeja twill tidak mudah kusut dibandingkan kemeja
lainnya, tetapi sulit untuk dibersihkan jika terkena noda. Kemeja twill bisa
dikenakan baik pada pertemuan formal maupun informal.
Katun atau linen adalah jenis kain yang paling umum digunakan
untuk kemeja. Setiap bahan digunakan untuk tujuan berbeda dan menciptakan rasa
sangat berbeda saat menyentuh kulit.
·
Linen adalah serat yang sangat kuat, dapat menyerap cairan pada
tingkat 20%, dan memungkinkan udara mengalir dengan mudah. Linen lebih licin
daripada katun, dan akan semakin lembut setelah sering dicuci. Oleh karena
kemeja linen menahan panas, kemeja ini lebih cocok dikenakan saat cuaca dingin.
Kemeja ini dikenakan untuk situasi yang lebih santai seperti pesta, atau pergi
jalan-jalan.
·
Katun juga termasuk serat yang kuat, dengan tingkat penyerapan
sekitar 25%, dan sangat lembut. Katun cocok digunakan kapan saja, dan lebih
cocok untuk situasi formal seperti tempat kerja.
Jika Anda berbelanja di toko ritel, kebanyakan pramuniaga dapat membantu Anda mengukur lingkar leher dan panjang lengan dengan menggunakan meteran. Bagan di bawah ini bisa menjadi panduan untuk ukuran leher secara umum dan perkiraan panjang lengan, berdasarkan ukuran kemeja normal.
·
Jika Anda memiliki meteran kain sendiri yang lembut, gunakan
untuk mengukur panjang lengan dan lingkar leher sebelum pergi berbelanja
kemeja. Akan lebih baik jika Anda meminta bantuan teman atau anggota keluarga
yang lain.
·
Untuk mengukur lingkar leher, berdirilah dengan tegak. Mintalah
teman untuk melingkarkan meteran di sekeliling leher sejajar dengan jakun
(pastikan dia tidak mencekik Anda). Teman, atau Anda sendiri harus bisa
menyelipkan dua jari dengan nyaman di antara leher dan meteran. Catatlah ukuran
itu dalam inci (2,54 cm) karena kebanyakan toko pakaian menggunakan inci
sebagai formula pengukuran standar.
·
Untuk mengukur panjang lengan, berdirilah dengan tegak. Letakkan
tangan di pinggul sehingga siku/lengan menekuk pada sudut 90 derajat. Mintalah
teman untuk mengukur dari bagian tengah leher belakang, ke bahu, sepanjang
lengan, sampai ke pergelangan tangan. Tuliskan ukuran ini juga dalam inci.
Itulah 7 Cara Mencari Baju Kemeja yang Tepat untuk Dikenakan, Semoga bermanfaat
Tidak ada komentar:
Posting Komentar